3 minute read

Banyak cara yang dilakukan perusahaan-perusahaan di luar sana untuk bisa meningkatkan sales omzet. Salah satunya dengan membuat sayembara pengumpulan kupon hadiah.

Sebenarnya bentuknya tidak perlu kupon. Bisa jadi tutup botol, stiker, kemasan, sampai stik es krim. Percaya atau tidak, dengan perhitungan yang matang dan iming-iming hadiah yang besar, perusahaan bisa “memaksa” konsumen untuk membeli produk lebih banyak agar dapat mengumpulkan kupon hadiah tersebut.


Contoh Kasus:

Pernahkah kalian mengumpulkan stik es krim bergambar seperti di bawah ini?

Jika kita berhasil mengumpulkan 3 jenis gambar seperti di atas, kita berhak mendapatkan hadiah yang menarik.

Pertanyaannya:

Berapa banyak es krim yang harus kita beli agar bisa mendapatkan 3 jenis gambar tersebut?

Untuk menjawabnya, saya akan membuat beberapa kondisi sebagai berikut:

Asumsi 1:

Jika saya asumsikan hanya ada 3 jenis stik es krim dan ketiganya terdistribusi merata (bisa ditulis: prob=\frac{1}{3}), maka hasil simulasinya sebagai berikut:

Asumsi 2:

Jika saya asumsikan hanya ada 3 jenis stik es krim berhadiah tapi ketiganya tidak terdistribusi merata.

Misalkan:

Stik A lebih banyak dibandingkan stik B dan C. prob_A=\frac{5}{7} dan prob_B = prob_C =
\frac{1}{7} maka hasil simulasinya sebagai berikut:

Asumsi 3:

Jika saya asumsikan hanya ada 3 jenis stik es krim berhadiah dan 1 jenis stik es krim tak bercorak. Lalu keempatnya terdistribusi merata (bisa ditulis: prob=\frac{1}{4}), maka hasil simulasinya sebagai berikut:

Asumsi 4:

Jika saya asumsikan hanya ada 3 jenis stik es krim berhadiah dan 1 jenis stik es krim tak bercorak. Lalu keempatnya tidak terdistribusi merata.

Misalkan:

Stik tak bercorak memiliki proporsi lebih banyak dibandingkan 3 jenis stik berhadiah.

prob_{takbercorak}=\frac{6}{10}, prob_A=\frac{2}{10} dan prob_B = prob_C =
\frac{1}{10}

Maka hasil simulasinya sebagai berikut:

Kesimpulan

Dalam dunia real, proporsi stik berhadiah mungkin dibuat lebih kecil agar konsumen bisa lebih seru lagi mencarinya.

Remarks

  • Penggunaan poster merek es krim di atas hanya sebagai ilustrasi saja ya. Semua perhitungan dan asumsi yang digunakan adalah murni contoh saja.
  • Cara perhitungan simulasi ini bisa dilihat di tulisan saya yang ini.