6 minute read

Beberapa bulan lalu, saya memiliki keponakan baru. Kalau kata istri saya, keponakan saya memiliki muka yang mirip dengan ayahnya. Sedangkan saya tidak bisa menilai sama sekali bayi itu mirip siapa.

“Masih terlalu kecil… Nanti juga mukanya berubah-ubah kalau sudah besar.”

Begitu kata saya ke istri.

Tapi kalau saya perhatikan baik-baik. Memang setiap anak itu hanya punya dua pilihan: mirip dengan ayahnya atau ibunya. Sama dengan si sulung yang kata orang-orang mirip saya dan si bungsu yang kata orang-orang mirip dengan istri saya.

Bagaimana cara otak kita memproses dan menentukan seseorang mirip atau tidak? Semua berawal dari pengenalan pola wajah orang tuanya terlebih dahulu. Lalu kita akan melihat pola wajah si anak. Dari sana kita akan menentukan, pola siapa yang paling sesuai dengan pola si anak itu.

Berbekal itu, sebenarnya kita bisa membuat deep learning untuk melihat dari sekian banyak poto muka orang tua dan anak, muka si anak itu lebih mirip siapa.

Nah, sebagai case studies, ada 5 keluarga yang akan saya cek yah.


Case I

Kebetulan istri saya lagi sering ngeliatin beberapa cuplikan serial The Crown.

“Gimana kalau kasus pertama ini saya akan mengecek para pangeran itu mirip siapa?”

Saya awali dengan mengambil beberapa poto muka orang tuanya sebagai train dan test dataset saya sebagai berikut:

Dari poto-poto di atas, saya membuat model deep learning di Tensorflow yang berfungsi sebagai image classifier. Berikut adalah performa model saya:

Karena sifatnya adalah for fun only, jadi saya sudah cukup puas dengan modelnya. Poto para pangeran yang mau saya cek adalah sebagai berikut:

Bagaimana hasilnya?


Case II

Masih seputar orang ternama di luar negeri. Kali ini saya mau mengecek Tilly Ramsay itu lebih mirip siapa.

Saya awali dengan mengambil beberapa poto muka orang tuanya sebagai train dan test dataset saya sebagai berikut:

Dari poto-poto di atas, saya membuat model deep learning di Tensorflow yang berfungsi sebagai image classifier. Berikut adalah performa model saya:

Poto yang mau saya cek adalah sebagai berikut:

Bagaimana hasilnya?


Case III

Kali ini saya mau mengecek Brooklyn Beckham itu lebih mirip siapa.

Saya awali dengan mengambil beberapa poto muka orang tuanya sebagai train dan test dataset saya sebagai berikut:

Dari poto-poto di atas, saya membuat model deep learning di Tensorflow yang berfungsi sebagai image classifier. Berikut adalah performa model saya:

Poto yang mau saya cek adalah sebagai berikut:

Bagaimana hasilnya?


Case IV

Sekarang, saya coba cek dari nama-nama tersohor dalam negeri, yakni: Al, El, dan Dul.

Saya awali dengan mengambil beberapa poto muka orang tuanya sebagai train dan test dataset saya sebagai berikut:

Dari poto-poto di atas, saya membuat model deep learning di Tensorflow yang berfungsi sebagai image classifier. Berikut adalah performa model saya:

Karena sifatnya adalah for fun only, jadi saya sudah cukup puas dengan modelnya. Poto anak-anaknya yang mau saya cek adalah sebagai berikut:

Bagaimana hasilnya?


Case V

Sebagai penutup, saya akan mengecek poto berikut ini.

Saya awali dengan mengambil beberapa poto muka orang tuanya sebagai train dan test dataset saya sebagai berikut:

Dari poto-poto di atas, saya membuat model deep learning di Tensorflow yang berfungsi sebagai image classifier. Berikut adalah performa model saya:

Poto yang mau saya cek adalah sebagai berikut:

Bagaimana hasilnya?


Dukung selalu blog ini agar bisa terus bertumbuh dengan cara klik iklan selepas Kamu membaca setiap tulisan yang ada yah.