Seberapa Merata Keberadaan Dokter di Indonesia?
Banyak orang bilang bahwa keberadaan dokter di kota dan kabupaten di Indonesia tidak merata. Bahkan sebagian orang menyebutkan bahwa ada ketimpangan jumlah dokter di kota-kota besar dengan kabupaten atau kota lainnya. Padahal di saat pandemi seperti ini, hal yang berbahaya adalah saat pandemi sudah mencapai wilayah dengan keberadaan dokter yang minim.
Saya justru memiliki dugaan lain:
Jangan-jangan sebenarnya keberadaan dokter sudah merata. Hanya sebagian kecil dari kabupaten kota yang memiliki dokter yang menumpuk.
Analoginya seperti ini:
Bayangkan ada
100
orang berkumpul di suatu aula.90
orang bertubuh kurus sedangkan10
orang lainnya bertubuh gemuk.
Apakah kita bisa menyatakan bahwa ada ketimpangan? Apakah kita akan menyebut kondisi di atas adalah ketidakmerataan?
Menurut saya tidak!
Berbekal data yang saya ambil dari situs Kemenkes, saya akan lihat bagaimana sebaran datanya.
Data Jumlah Dokter per Kabupaten dan Kota
Dari data di situs Kemenkes, ada 514
kabupaten dan kota yang
dicantumkan secara detail jumlah dokter berdasarkan jenisnya, yakni:
## [1] "Dokter Umum"
## [2] "Dokter Gigi"
## [3] "Dokter Spesialis"
## [4] "Dokter Sub Spesialis"
## [5] "Dokter Gigi Spesialis Dan Sub Spesialis"
Saya hanya akan menganalisa data Dokter Umum
dan Dokter Gigi
saja
yah. Untuk melihat persebaran dari data tersebut, saya akan membuat
density
plot
sebagai berikut:
Jika dilihat sekilas, banyak data berkumpul di kiri. Hanya sedikit yang menjadi pencilan di sebelah kanan grafik. Dugaan awal saya sepertinya ada benarnya.
Mayoritas kabupaten dan kota di Indonesia berada di range jumlah dokter yang relatif sama.
Yuk kita lihat visualisasi berikut ini:
Jika digambarkan dengan grafik di atas, terlihat sebenarnya mayoritas kabupaten dan kota di Indonesia berkumpul di kiri bawah. Hanya segelintir kabupaten dan kota saja yang memiliki dokter yang banyak.
Jadi menurut saya, ini bukan ketidakmerataan yah.
Lampiran
Dokter Umum
Dokter umum seharusnya menjadi tenaga kesehatan yang memiliki jumlah
cukup di masing-masing kabupaten dan kota. Mari kita lihat top 30
dan bottom 30
kabupaten dan kota berdasarkan jumlah dokter umum
sebagai berikut:
Dokter Gigi
Sama halnya dengan dokter umum, seharusnya keberadaan dokter gigi bisa
lebih merata. Mari kita lihat top 30
dan bottom 30
kabupaten dan
kota berdasarkan jumlah dokter gigi sebagai berikut: