8 minute read

Selama beberapa tahun ini saya menggunakan Galaxy Tab A berukuran 10 inch sebagai second daily driver saya. Alasannya simpel: layar besar dan bisa digunakan untuk melakukan analytics on the go (menggunakan cloud atau hard install).

Jadi saya bukan gaya-gayaan pake tablet segede talenan yah. Tapi memang ada alasan kuat dibalik itu.

Sepanjang perjalanannya, ternyata saya butuh sesuatu yang lebih powerful tapi tidak juga menepikan unsur mobilitas. Saya diberikan laptop kantor yang sangat powerful tapi bobotnya lumayan berat.

Harus ada laptop lain berukuran kecil yang bisa digunakan untuk pekerjaan saya sehari-hari menggunakan R.

Setelah cek sana-sini, pilihan jatuh pada laptop Axioo Mybook 11 lite. Kebetulan juga, sedang ada flash sale di jd.id. Tanpa pikir panjang, maka saya beli saja langsung laptop tersebut.


Kenapa sih pilihnya Axioo?

Saya dan istri punya sejarah panjang dengan merek ini.

Dulu waktu kuliah, saya menggunakan laptop Axioo sejak semester III sampai kerja. Alhamdulillah Allah mengizinkan saya lulus kuliah menggunakan laptop tersebut.

Pun demikian dengan istri saya saat kuliah dulu. Saya berhasil meracuninya agar membeli laptop merek sama. Laptop tersebut menemani dia dan adiknya saat kuliah dulu. Bahkan laptop tersebut masih hidup sampai sekarang dan masih digunakan oleh mertua saya.

Kembali ke topik, jika dilihat dari speknya yang pas-pasan, maka dari awal memang saya akan memasang OS non Windows ke dalam laptop tersebut.

Pasang Ubuntu juga nih. Biar greget!

Seketika saya unboxing laptop tersebut, saya langsung install Ubuntu dengan protokol yang sama dengan yang saya lakukan sebelumnya ke laptop kantor.

Ternyata tidak secepat laptop kantor yah. Butuh waktu beberapa jam hingga semua tools yang saya butuhkan terinstall di sana.

Setelah dipakai 2 minggu, saya belum puas maksimal dengan kinerjanya. Jika diberikan skor, keandalannya dan kecepatan (reaktif) saya berikan skor 75 (dibandingkan laptop kantor yang 100).

Tapi kalau dinilai wajar sih, saya memang menggunakan beberapa libraries dan functions yang memakan kinerja laptop. Oh iya, si Shinyapps Covid itu saya finalisasi dan maintain dengan si Axioo ini lho.

Harus ada cara lain agar laptop ini berfungsi seutuhnya.

Maka saya beralih ke Chromium OS dari CloudReady. Ini juga bukan yang pertama saya menggunakan Chromium OS yah. Saya pernah meng- install-nya ke Raspberry Pi saya dan mencobanya dengan live usb ke laptop kantor.

Sangat ringan.

Begitu impresinya.

Maka saya coba install Chromium OS ke sana. Caranya gimana? Bisa liat langsung tutorial di situs resminya yah.

Sekarang saya akan berikan step by step untuk bisa meng- install R versi terbaru (R 4.0.2) dan RStudio terbaru.


Install R

Install Linux dulu

Pertama-tama install dulu Linux ke Chromium OS dengan cara enable di setting menu.

Cek versi Linux

# cat /etc/os-release

Install Git

Ini salah satu yang penting, install dulu Git biar bisa sync ke github.

# sudo apt install git
# git config --global user.name "isi user name"
# git config --global user.email "isi email"

Persiapan install R versi terbaru

# sudo apt install gnupg
# sudo apt install ca-certificates
# sudo apt-key adv --keyserver keys.gnupg.net --recv-key 'E19F5F87128899B192B1A2C2AD5F960A256A04AF'

Sekarang kita akan tambahkan source CRAN ke dalam file source.list.

Caranya:

  1. Press ‘shift+g’ to go to the last line of the file
  2. Press ‘o’ to add a new line underneath and to switch to insert mode
  3. Paste the repo config line with ‘ctrl+shift+v’
  4. Press ‘Esc’ to exit insert mode
  5. Type ‘:wq’ and press ‘Return’, to write the file and exit vi
# sudo vi /etc/apt/sources.list
# deb http://cloud.r-project.org/bin/linux/debian buster-cran40/

Update dan Upgrade Linux

# sudo apt update
# sudo apt upgrade

Install R versi terbaru

# sudo apt install r-base

Install RStudio

# sudo apt install -y libgstreamer1.0 libgstreamer-plugins-base1.0 libxslt-dev
# curl -o rstudio.deb https://download1.rstudio.org/desktop/bionic/amd64/rstudio-1.3.959-amd64.deb
# sudo apt --fix-broken install
# sudo apt install libnss3
# sudo apt-get install libxslt1-dev
# sudo apt install gdebi-core
# sudo gdebi rstudio.deb

Persiapan rvest

# sudo apt install libcurl4-openssl-dev
# sudo apt install libssl-dev
# sudo apt install libxml2-dev

Kesimpulan

Setelah diganti ke Chromium OS ternyata performa laptop ini meningkat. Jadi, walaupun murah tapi laptop ini gak murahan sih.

Wise man said: it is not about the gun, but the man behind the gun…