3 minute read

Kalau rekan-rekan ingat, di tahun lalu saya diminta oleh FMIPA ITB untuk menjadi creator kompetisi BIG DATA CHALLENGE (BDC) level ITB guna menjaring mahasiswa yang akan berlaga di kompetisi Satria Data Nasional.

Belum genap setahun, ternyata Kemendikbud memajukan jadwal kompetisi SATRIA DATA 2023. Akibatnya, saya diminta secara mendadak untuk menjadi creator kompetisi BDC ITB 2023. Berbeda dengan tahun lalu yang soalnya saya kurasikan dengan perlahan (tahun lalu soalnya tentang membuat prediksi harga mobil dari data yang saya scrape di situs Carmudi), kali ini saya membuat soal dengan lebih cepat. Request resmi sampai ke saya pada tanggal 30 Mei jam 07.00 pagi, sedangkan jam 13.00 siang kompetisinya sudah saya hosting di Kaggle. Wkwkwk

Memang secepat itu prosesnya.

Kenapa bisa cepat?

Karena saya pakai data public yang real. Biasanya, kalau data dari kasus real lebih bisa dimodelkan dbandingkan data sintetis (alias buatan). Tahun ini, saya gunakan data match stat di English Premier League musim 2017-2018 dan 2018-2019. Tantangannya adalah membuat prediksi “win” vs “not win”.

Tahun ini animo pesertanya lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Total ada 30 tim dengan peserta 86 orang mahasiswa. Dari 30 tim tersebut, hanya akan dipilih top 20 teams untuk mewakili ITB ke kompetisi nasional.

Kompetisi di ITB sendiri hanya berjalan kurang dari 3 x 24 jam saja. Dimulai pada Selasa siang, diakhiri pada Kamis sore. Setiap tim hanya diperbolehkan submit jawaban maksimum 2 kali per hari. Namun karena jalannya pertandingan sangat seru, pada hari terakhir kompetisi (Kamis kemarin) saya naikkan batas submisinya menjadi 4 kali.

Betul saja, sama seperti tahun lalu, tim ranking 1 muncul tiba-tiba menyalip tim-tim yang lain dengan akurasi prediksi > 90% sedangkan tim lainnya memiliki akurasi mentok di angka under 82%.

Buat rekan-rekan yang mau mencoba kompetisinya, silakan join untuk late submission di link berikut.