TUTORIAL R for DATA SCIENCE - part 9: Membuat Function di R
R memungkinkan kita untuk membuat fungsi yang custom secara
mandiri. Jika kita sering menggunakan perintah-perintah tertentu dan
ingin menghemat penulisan algoritma, kita bisa membuat custom
function()
sendiri.
function()
bisa memerlukan entry variable atau tidak memerlukan
entry variable sama sekali.
function()
tanpa entry variable
Ada kalanya kita membuat function()
tanpa ada entry variable. Lho
kok gitu?
Tergantung dari kebutuhan kita yah.
Sebagai contoh, kita akan membuat function()
yang akan men- generate
nama orang, umur, tinggi, dan berat badan. Untuk generate nama orang
secara acak, saya menggunakan library(randomNames)
. Pastikan library
ini ter-install dulu ya.
orang = function(){
nama = randomNames::randomNames(1)
umur = sample(c(20:60),1)
tinggi = rnorm(1,mean = 150, sd = 20)
tinggi = round(tinggi,1)
berat = rnorm(1,mean = 40, sd = 5)
berat = round(berat,1)
data = c(nama,umur,tinggi,berat)
return(data)
}
Sekarang kita akan coba panggil function-nya:
orang()
## [1] "Gali, Samantha" "21" "119.8" "47.1"
function()
dengan entry variable
Entry variable yang digunakan bisa berbentuk macam-macam dan bisa lebih dari satu.
Contoh, kita akan membuat function()
untuk mencari modus (nilai yang
paling sering muncul) dari sebuah vector:
modus = function(x) {
ux = unique(x)
tab = tabulate(match(x, ux))
ux[tab == max(tab)]
}
Mari kita cek apakah function
-nya berhasil atau tidak:
nama = c('a','b','a','c','d')
modus(nama)
## [1] "a"
Contoh berikutnya kita akan buat function()
untuk menghitung rumus
pitagoras dengan dua entry variables, yakni a
dan b
sebagai
berikut:
Ini adalah rumusnya:
pytagoras = function(a,b){
sqrt((a^2) + (b^2))
}
Mari kita hitung pitagoras dengan a = 3
dan b = 4
, yakni:
pytagoras(3,4)
## [1] 5
to be continued
if you find this article helpful, support this blog by clicking the
ads.