5 minute read

Weekend ini saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi tentang market research kepada teman-teman mahasiswa melalui forum yang diadakan oleh AIESEC Indonesia.

Salah satu bentuk tugas yang diberikan kepada para peserta adalah mereka harus membuat market research proposal dan kuesioner sederhana dari satu kasus marketing.

Untuk membuat kuesioner, saya sudah pernah membahas panduan singkatnya di sini.


Apa sih kegunaan dari market research proposal?

Sesuai dengan namanya, proposal berarti perencanaan.

Gagal dalam merencanakan berarti merencanakan kegagalan.

Salah satu kegunaan proposal yang menurut saya paling penting adalah sebagai guidelines bagi researchers dan client dalam melaksanakan market research.

Apa saja isi proposalnya? Setidaknya ada beberapa bagian berikut ini:

  1. Latar belakang masalah.
    • Mungkin bagian ini terkesan formalitas saja tapi menurut saya justru ini adalah bagian yang terpenting. Seorang researcher yang baik harus bisa menemukan dan menuliskan masalah yang dihadapinya dengan jelas dan runut.
    • Masih ingat dengan pembahasan saya di tulisan ini?
    • Market research harus bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Oleh karena itu, titik kritis pertama yang harus diselesaikan dengan baik adalah memformulasikan masalah.
  2. Tujuan riset.
    • Dari masalah di atas, kita harus menurunkannya menjadi tujuan riset. Kelak kuesioner atau pertanyaan-pertanyaan yang ada harus bisa menjawab tujuan dari riset ini.
  3. Metode penelitian.
    • Metode penelitian adalah bagian yang paling seru.
    • Pada bagian ini, kita harus menentukan metode apa yang hendak kita pakai.
      • Apakah kualitatif?
      • Ataukah kuantitatif?
    • Sumber data apa yang hendak kita akan gunakan?
      • Apakah data primer?
      • Apakah data sekunder?
    • Siapa target responden kita? Apa saja kriteria responden tersebut?
    • Berapa banyak responden yang dibutuhkan?
    • Mana saja coverage atau area riset?
  4. Dasar teori.
    • Pada bagian ini, kita sebaiknya menjelaskan dasar teori dan rencana analisa yang hendak dilakukan dengan data hasil riset tersebut.
    • Biasanya saya menambahkan:
      • Data sekunder yang bisa menunjang masalah riset. Data sekunder ini bisa berasal dari previous research atau data publik lainnya yang terkait.
      • Teori-teori yang berkaitan dengan riset. Contoh seerhana adalah jika kita hendak melakukan suatu pengukuran tertentu, kita bisa memberikan penjelasan terkait definisi dan cara pengukuran tersebut.
      • Mock up analisa yang hendak dilakukan.
  5. Timeline.
    • Timeline pelaksanaan riset juga biasa merupakan bagian yang diremehkan padahal ini adalah bagian yang penting juga.
    • Kita harus bisa menjaga agar pelaksanaan riset dilakukan tepat waktu sehingga momen tetap terjaga.
  6. Budget.
    • Bagian ini biasanya wajib ada pada proposal profesional.
  7. Research team
    • Bagian ini biasanya wajib ada pada proposal profesional.
    • Di bagian ini perlu dijelaskan siapa saja tenaga ahli yang turut serta dalam project market research tersebut.

Agar lebih jelas, teman-teman bisa membaca links yang saya sertakan di atas yah.


if you find this article helpful, support this blog by clicking the ads.